Saturday 22 December 2012

Ini Tentang Sabtu Pagi

sabtu pagi..
saat di pagi hari, aku bingung mau kemana. diem dikosan terus bosen dan suka parno sendiri. parno yang gatau kenapa. mungkin karena sepi, ga ada siapa-siapa dan ga ada temen ngobrol makanya pikiran suka jadi berkeliaran kesana kesini yang nyiksa diri sendiri. mana lagi ga punya uang. hufet banget.

beruntung, saat menyalakan televisi dan channel yang kebetulan muncul saat itu adalah Metro Tv. saat itu, acara bedah Editorialnya Media Indonesia. dan karena sabtu itu, tanggal 22 Desember yang merupakan hari Ibu, maka tema yang di bahas dalam bedah Editorial kali itu adalah mengenai Hari Ibu, dengan judul secara Spesifiknya adalah Hari Ibu, Semangat Perempuan.

Sebagai Perempuan, aku tertarik untuk menyimak bedah editorial saat itu. padahal biasannya, aku sangat tidak suka dengan acara bedah editorial. kalu di pikir-pikir, aneh sekali aku ini, saat ini aku berkuliah di UNISBA dengan Jurusan Jurnalistik, tapi aku tidak benar-benar suka dengan berita-berita. Padahal jurnalistik itu seputar pemberitaan, dan harus peka terhadapnya.

Kapi karena aku sekarang sudah semester 5 dan sebentar lagi uas yang berarti sebentar lagi pula aku akan menjadi mahasiswa semester 6, lalu akan naik lagi ke 7, dan harus skripsi sebagai prasyarat untuk lulus dan mendapatkan gelar sarjana, maka aku "memaksa" diriku untuk mulai rajin. Sebelum-sebelumnya, aku tidak tau "kemana". Sekedar kuliah, tidak ada apa-apa berupa karya rasanya dapat banggakan.

back. setelah nenonton acara bedah editorial tersebut, aku kembali bingung mau kemana. dan akhirnya aku putuskan untuk pergi ke perpustakaan ITB saja.

Sebelumnya aku pernah ke perpustakaan ITB di sabtu pagi, makanya untuk saat inipun akup putuskan untuk pergi kesana saja. entah akan mengerjakan apa, dan entah akan membaca apa.

Aku pun berangkat. Pagi itu, jalanan lengang.
dan ketika itu, suasana mendadak melankolis. aku sangat menikmati perjalanan dari kosan ku (Tubagus) ke Perpustakaan ITB, Jl. Ganesa.

Tidak hanya jalanan yang lengang. Kampus ITB pun saat itu masih lengang, hanya ada beberapa mahasiwa yang terlihat hilir mudik dan ada pula yang duduk-duduk di sudut-sudut kampus sambil berdiskusi sepertinya.

dengan percaya dirinya aku berjalan sendirian menuju perpustakaan kampus ITB. Beruntunglah, perpustakaan ITB tersebut memang masih buka di hari sabtu.

sama halnya dengan suasana di luar, suasana di dalam perpustakaanpun lengang. Hanya ada beberapa orang yang ada disana, dan sepertinya dapat dihitung dengan mudah bila memang mau. wah kosongnya perpustakaan ITB tersebut jelas merupakan kesempatan yang tidak boleh di lewatkan begitu saja. Di hari-hari perkuliahan biasa, setau saya perpustakaan itu selalu ramai dipenuhi mahasiswa-mahasiswa ITB yang membaca, mengerjakan tugas, berdiskusi, bahkan numpang tidur di bangku kayu dan sofa yang berwarna warni.

aku memilih tempat duduk di tempat yang sepi. Karena moment kosong tersebut, maka aku mempunyai kesempatan untuk narsis dan berfoto-foto dengan webcam. 
Inilah potret diriku di perpustakaan ITB saat itu. hahaha kenang-kenangan :p



Sayang sekali bila ke pperpustakaan ITB hanya sekedar untuk mendokumentasikan diri -narsis- ria. maka, akupun mencari dan memilih beberapa buku untuk kemudian aku baca.

Buku yang saat itu aku baca diantaranya ini :




diantara banyak buku berkualitas yang ada di Perpustakaan ITB, buku-buku yang seperti tergambar diatas menurutku sangat Recomended Untuk Di Baca bila kalian berkunjung ke perpustakaan ITB ..... 
(padahal aku sendiri belum sempat membaca semuanya atau minimal setengah dari buku tersebut)
hahaha
eh tapi asli deh, dari opening saja, buku-buku tersebut enak di baca dan berkualitas.



No comments:

Post a Comment